Kekurangan Sablon DTG yang harus kamu Tahu!

kekurangan sablon dtg

Beberapa Kekurangan Sablon DTG

Sablon DTG (Direct to Garment) kini semakin populer di dunia fashion karena mampu mencetak desain detail dengan kualitas tinggi namun dibalik itu ketahui juga kekurangan sablon dtg. Teknologi ini menggunakan printer khusus yang langsung menyemprotkan tinta ke kain, sehingga hasil cetakan terlihat halus, full color, dan nyaman dipakai. Walau memiliki banyak keunggulan, sablon DTG juga tidak lepas dari kelemahannya dan ketahui labih lanjut tentang sablon DTG di apa itu sablon dtg

1. Sablon DTG Memerlukan Biaya Produksi Lebih Tinggi

Salah satu kekurangan sablon DTG terletak pada biaya produksinya. Mesin printer DTG harganya sangat mahal, bahkan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Selain itu, tinta khusus untuk sablon DTG juga jauh lebih mahal dibandingkan tinta sablon biasa. Hal ini membuat harga sablon DTG lebih tinggi, terutama jika dibandingkan dengan metode sablon manual seperti sablon plastisol atau rubber. Karena itu, sablon ini kurang cocok untuk produksi massal yang menuntut harga murah.

2. Kurang Efektif untuk Produksi Skala Besar

Jika kamu ingin mencetak ratusan hingga ribuan kaos dalam waktu singkat, sablon DTG bukan pilihan terbaik. Proses cetak sablon ini berjalan lebih lambat banding metode sablon manual atau sablon DTF. Mesin DTG hanya bisa mencetak satu kaos dalam satu waktu, sehingga produktivitasnya terbatas. Kekurangan ini membuat sablon DTG lebih cocok untuk cetakan custom dalam jumlah sedikit, bukan untuk kebutuhan industri besar.

3. Kekurangan Sablon DTG dalam Ketahanan Tinta Lebih Rendah

Jika banding dengan sablon plastisol atau polyflex, ketahanan tinta sablon DTG lebih rendah. Jika tidak terawat dengan benar, warna sablon bisa cepat pudar setelah beberapa kali pencucian. Sablon DTG juga rentan retak atau mengelupas ketika terkena perlakuan kasar, misalnya tercuci dengan air panas, menyikat terlalu keras, atau menjemur langsung bawah sinar matahari langsung. Jadi, perawatan ekstra sangat butuh agar kualitas sablon tetap terjaga.

4. Tidak Optimal pada Semua Jenis Kain

Kekurangan sablon DTG berikutnya adalah keterbatasan jenis kain yang bisa kamu gunakan. Mesin DTG bekerja optimal pada kain berbahan katun 100% karena seratnya mampu menyerap tinta dengan baik. Jika mengunakan pada bahan sintetis seperti polyester atau nilon, hasil cetakan sering terlihat kurang maksimal. Warna bisa tampak pudar, tidak merata, atau mudah luntur. Kondisi ini membuat sablon DTG kurang fleksibel terbandingkan metode lain seperti sablon DTF yang bisa menempel di berbagai bahan.

5. Perawatan Mesin yang Rumit

Mesin printer DTG memerlukan perawatan intensif agar tetap berfungsi dengan baik. Nozzle pada mesin sering tersumbat karena tinta yang cepat mengering, sehingga perlu membersihkan secara rutin. Selain itu, tinta DTG memiliki umur simpan terbatas, sehingga pengguna harus sering melakukan perawatan dan penggantian tinta. Proses perawatan ini tentu membutuhkan biaya tambahan serta tenaga ahli yang memahami cara kerja mesin.

6.Keterbatasan pada Warna Gelap

Walau sablon DTG mampu mencetak full color dengan detail tinggi, kualitas cetakan sering menurun pada kain berwarna gelap. Untuk mengatasinya, operator biasanya menambahkan lapisan tinta putih sebagai dasar. Namun, teknik ini justru menambah waktu produksi dan memperbesar biaya tinta. Jika dasar putih tidak tercetak dengan sempurna, warna sablon bisa terlihat buram atau tidak tajam.

Kesimpulan

Sablon DTG menawarkan kualitas cetakan yang detail, halus, dan nyaman terpakai. Namun, teknologi ini juga memiliki sejumlah kelemahan yang harus kamu perhatikan. Mulai dari biaya produksi tinggi, proses cetak lambat, ketahanan tinta lebih rendah, hingga keterbatasan jenis kain. Mengetahui kekurangan sablon DTG akan membantu kamu menentukan apakah sablon ini sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Jika kamu membutuhkan sablon custom dengan hasil detail dan tidak memerlukan jumlah besar, DTG bisa menjadi pilihan tepat. Tetapi jika targetmu produksi massal dengan harga murah, sebaiknya pertimbangkan metode sablon lain. Kunjugi juga igaffiliatemedia.com untuk menemukan artikel-artikel lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *